Setiap negara memiliki mata uang dengan nilai intrinsik yang berbeda-beda. Sederhananya, nilai intrinsik uang merupakan nilai yang terdapat di dalam uang itu sendiri, sebut saja nominalnya, hingga bahan baku pembuatannya.

Misalnya saja, uang lima puluh ribu rupiah, maka nilai intrinsiknya adalah nominal Rp 50.000 yang ditulis di uang tersebut, dan bahan baku kertas khusus yang digunakan untuk membuatnya pun seharga nilai tersebut.

Atau pada uang logam seribu rupiah misalnya, maka nilai intrinsiknya adalah nominal Rp 1.000, dan juga bahan baku logam khusus uang tersebut seharga nilai tersebut. Menariknya, hal ini juga berlaku untuk nilai intrinsik mata uang di negara lain.

Mungkin Anda mengira jika selama ini, mata uang dolar AS (USD, US$) atau pound sterling Inggris (GBP, £) sering kali dianggap sebagai mata uang yang tertinggi di dunia, karena keduanya memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap mata uang lainnya.

Namun faktanya, nilai mata uang yang menduduki posisi tertinggi bukanlah USD ataupun GBP. Perlu Anda ketahui, kekuataan mata uang umumnya mengacu kepada nilai yang dinilai jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan mata uang lainnya, melalui nilai tukar langsung.

Mata Uang Tertinggi di Atas USD

Mata Uang Tertinggi di Atas USD

Berikut ini adalah daftar mata uang tertinggi di dunia yang melebihi dolar AS (USD), diurutkan berdasarkan peringkatnya.

1. Dinar Kuwait (KWD)

Mata uang tertinggi di dunia di posisi pertama per hari ini adalah dinar Kuwait (KWD). Walaupun mata uang KWD ini tidak banyak digunakan dalam perdagangkan di pasar valuta asing, kenyataannya stabilitas mata uang KWD ditambah dengan permintaan minyak yang sangat tinggi telah mampu menaikkan nilai mata uang KWD ini di antara mata uang lainnya di dunia.

Bahkan, per 10 November 2021 ini  1 KWD setara dengan 3,32 USD atau jika dirupiahkan sekitar Rp 47.339.

2. Dinar Bahrain (BHD)

Tepat di bawah KWD ada mata uang Dinar Bahrain (BHD) di posisi kedua sebagai mata uang dengan nilai tertinggi di dunia. Bukan rahasia lagi jika negara kecil di kawasa Teluk Arab ini memang memiliki tingkat perekonomian yang sangat baik.

Sebagai negara pengekspor utama minyak mentah, Bahrain ini sangat bergantung kepada sumber daya minyak dan gas. Jika dibandingkan dengan USD, maka per 10 November 2021, 1 BHD senilai dengan 2,65 USD atau dalam rupiah setara dengan Rp 37.786.

3. Riyal Oman (OMR)

Mata uang dengan nilai tertinggi yang ketiga adalah Riyal Oman (OMR). Negara ini terbukti mampu mempertahankan nilai mata uangnya selama lebih dari lima dekade.

Dampak terlalu tinggi nilai mata uangnya, menjadikan OMR didenominasi ke dalam sub-unit yang lebih kecil dengan nama baisa. Di mana 1 riyal (OMR) setara dengan 1.000 baisa.

Berdasarkan data per 10 November 2021 ini, 1 OMR setara dengan 2,60 dolar USD atau sekitar Rp 37.073.

4. Dinar Yordania (JOD)

Beberapa negara di Timur Tengah memang dikenal dengan nilai mata uang yang tinggi. Terbukti Dinar Yordania (JOD) mampu menduduki posisi ke empat. Keberhasilan pemerintah Yordania dalam mempertahankan nilai tukar tetap yang menjadikan mata uang JOD memiliki nlai yang tinggi dan stabil..

Jika dalam perbandingan angka, per 10 November 2021 ini nilai 1 JOD setara dengan 1,41 USD atau kisaran Rp 20.105 jika dirupiahkan.

5. Pound Sterling (GBP)

Denagn inflasinya yang rendah, Pound Sterling (GBP) yang merupakan mata uang resmi Inggris Raya dan berbagai wilayah lain di sekitarnya ini memang dinilai lebih tinggi jika dibandingkan dengan USD atau Dolar AS.

Selain itu, GBP juga merupakan mata uang keempat yang paling banyak diperdagangkan di pasar valuta asing, setelah USD, euro (EUR), dan yen Jepang (YEN, ¥).

Berdasarkan data per 10 November 2021 ini, nilai 1 GBP setara dengan 1,36 USD atau sekitar Rp 19.392 jika dirupiahkan.