Banyak orang yang masih belum memahami jarak minum obat dan susu yang aman. Padahal pada kasus tertentu, minum susu setelah minum obat dapat menyebabkan efek yang buruk.

Pada jenis obat yang mengandung zat tertentu, terkadang akan menimbulkan efek interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan susu, suplemen, makanan atau minuman tertentu, hingga obat-obatan lainnya.

Beragam Efek Minum Susu Setelah Minum Obat

Ada beberapa efek baik dan buruk jika Anda minum susu setelah minum obat, antara lain:

  1. Kinerja obat akan meningkat atau sebaliknya akan menjadi kurang optimal.
  2. Menyebabkan timbulnya efek samping obat lebih ringan atau sebaliknya akan menjadi lebih buruk. Bahkan, dalam kasus tertentu berpotensi menimbulkan adanya efek samping baru
  3. Dapat mengganggu proses penyerapan obat, metabolisme obat di dalam tubuh, atau pengeluaran obat dari dalam tubuh.

Maka dari itu, sebaiknya Ada menanyakan terlebih dahulu dokter atau apoteker terkait cara minum obat yang aman dan benar. Pastikan juga untuk menanyakan apakah obat yang dimaksud dapat diminum dengan selain air putih, misalnya susu.

Obat yang Boleh Dikonsumsi dengan Susu

Ada golonganobat yang boleh bahkan dianjurkan untuk diminum dengan susu, misalnya saja golongan obat kortikosteroid, contohnya prednison. Pasalnya, jesis obat ini mampu meningkatkan pembuangan kalium dan kalsium dari tubuh. Di mana susu yang diminum akan berfungsi dalam menggantikan kalium dan kalsium yang terbuang tersebut.

Di samping itu, obat lainnya yang dapat diminum dengan susu adalah kelompok obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Dalam hal ini, susu berperan dalam mencegah efek samping penggunaan obat jenis OAINS, mulai dari iritasi lambung, nyeri perut, hingga mual.

Obat yang Tidak Dianjurkan Dikonsumsi Dengan Susu

Sementara itu, ada pula obat yang tidak dianjurkan untk diminum bersamaan dengan susu. Misalnya saja antibiotik tetrasiklin dan golongan kuinolon. Sebab, kandungan kalsium pada susu akan mengikat zat aktif di dalam obat antibiotik, sehingga akan menghambat proses penyerapan oleh usus dan kinerja obat menjadi kurang optimal.

Selain itu, obat yang tidak dianjurkan diminum bersama susu adalah antikanker dan suplemen zat besi. Hal itu dikarenakan kandungan susu akan mengganggu kinerja kedua obat tersebut, sehingga tidak akan maksimal.

Pada dasarnya, setiap obat memiliki aturan pemakaian, efek interaksi obat, dan efek samping yang berbeda-beda. Pastikan Anda membaca keterangan yang ada pada kemasan jika Anda menggunakan obat yang dijual bebas.

Jika obat diperoleh dari resep dokter, tanyakan kepada dokter dan apoteker apakah obat tersebut boleh dikonsumsi dengan susu. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami efek samping obat, seperti nyeri perut, muntah, diare, dan alergi obat.