Di era yang semakin canggih dan digital seperti sekarang ini, kebutuhan perusahaan akan data analyst pun terus meningkat. Terlebih lagi dengan maraknya perusahaan rintisan atau startup berbasis teknologi Tidak heran posisi Data Analyst banyak dicari pada bursa lowongan kerja.
Apa Saja Tugas dan Tanggung Jawab Data Analyst?
Seorang Data Analyst, sudah semestinya mampu mengubah data mentah menjadi sebuah informasi yang berguna dan mudah untuk dipahami. Mulai dari proses analisis data, sampai dengan implementasi hasilnya, guna menjawab permasalahan melalui solusi atau strategi yang efektif bagi bisnis perusahaan di mana Data Analyst bekerja.
Secara garis besar, tugas dan tanggung jawab dari Data Analyst dimulai dari membangun serta mengimplementasikan database, serta data collection systems.
Selain itu, Data Analyst juga harus dapat membantu manajemen dalam mengidentifikasikan matrik yang penting, serta memprioritaskannya berdasarkan kebutuhan bisnis dari perusahaannya.
Di samping itu, Data Analyst juga mengumpulkan data dari berbagai sumber, baik primer maupun sekunder hingga memfilter dan menganalisis untuk menginterpretasikan tren serta pola dalam sekumpulan data yang kompleks.
Tidak hanya itu saja, Data Analyst juga bertanggung jawab dalam memvisualisasikan atau menyajikan hasil laporannya kepada stakeholders, serta merevisi laporan jika diperlukan.
Bahkan, Data Analyst juga bertugas membuat serta menjaga dokumentasi data dengan baik.
Apa Saja Kualifikasi untuk Menjadi Data Analyst?
Belakangan ini, posisi Data Analyst semakin berkembang, karena banyaknya permintaan dari beragam perusahaan. Maka Anda tidak perlu heran, apabila banyak orang menjadi Data Analyst tanpa memiliki pendidikan formal yang berkaitan langsung dengan Data Analyst itu sendiri.
Pasalnya, Anda bisa memulai karier Data Analyst ini dengan mengikuti pendidikan non-formal, seperti pelatihan bootcamp yang saat ini sudah banyak digelar. Salah satunya yang populer adalah pelatihan di Hacktiv8.
Adapun Hacktiv8 itu sendiri merupakan tempat pelatihan bootcamp untuk pemula yang ingin menjadi talenta digital terlatih seperti Programmer, Data Scientist, hingga Performance Marketer. Untuk informasi selengkapnya, Anda bisa mengunjungi website hacktiv8.com.
Secara umum, berikut adalah kualifikasi untuk menjadi Data Analyst yang sekiranya perlu Anda pahami.
1. Lulusan Dari Jurusan Tertentu
Posisi Data Analyst kerap kali akan diisi oleh lulusan dari jurusan tertentu. Hal ini biasanya berlaku pada level atau posisi untuk pemula. Sebut saja lulusan dari bidang ilmu komputer, keuangan, matematika, pemasaran, statistik hingga ilmu ekonomi.
Hal ini disebabkan karena pemahaman tentang analisis dan perhitungan sangat dibutuhkan pada posisi Data Analyst.
2. Memiliki Kemampuan Analisis
Bukan rahasia lagi, jika Anda ingin menjadi Data Analyst, maka Anda harus mampu mempelajari permasalahan yang ada dengan teknik dan sistem kerja yang urut dan teratur.
Oleh karena itu, setidaknya Anda juga harus memiliki kemampuan analisis yang baik untuk menunjang pekerjaan Anda sebagai Data Analyst.
3. Punya Kemampuan dalam Menilai Bisnis
Kemampuan dalam menganalisis data saja belumlah cukup. Sebagai seorang Data Analyst, Anda sebaiknya juga memiliki kemampuan dalam menilai kemajuan bisnis pada suatu perusahaan.
4. Mampu Berkomunikasi dan Presentasi dengan Baik
Sebagai Data Analyst, Anda akan sering melaporkan hasil analisis data berupa laporan kepada para stakeholders. Maka dari itu, kemampuan berkomunikasi serta melakukan presentasi dengan baik, akan sangat Anda butuhkan.
5. Memahami Statistik dan Machine Learning
Berkecimpung dengan banyak data, seorang Data Analyst juga harus memahami statistik. Pemahaman statistik yang baik akan sangat membantu Anda dalam mengolah serta menganalisis data.
Selain itu, Anda juga diharapkan untuk memahami Machine Learning. Sebab, hal ini akan sangat berguna dalam memprediksi serta mengambil keputusan yang tepat, bagi bisnis perusahaan di mana Anda bekerja.
6. Menguasai Bahasa Pemrograman
Untuk dapat menjadi Data Analyst yang handal, sebaiknya Anda juga menguasai beberapa bahasa pemrograman. Namun setidaknya, Anda memahami dengan baik minimal satu bahasa pemrograman, seperti Python.