Pertanyaan tentang apa itu pubertas, seringkali ditanyakan oleh anak yang akan memasuki masa ramaja, yang juga sulit dijelaskan oleh orang tua. Sederhananya, pubertas adalah sebuah proses di mana tubuh manusia mulai beranjak menuju kedewasaan, termasuk organ reproduksinya.
Semua anak baik laki-laki ataupun perempuan akan mengalami pubertas pada waktunya. Biasanya pubertas pada anak perempuan memang terjadi lebih awal dari pada anak laki-laki.
Selain itu, pubertas pada anak perempuan juga lebih kompleks karena organ reproduksi wanita juga lebih kompleks. Bahkan beberapa tanda pubertas sudah mulai muncul sebelum pubertas terjadi.
Ciri-ciri Masa Pubertas pada Anak Perempuan
Pubertas pada anak perempuan melibatkan semua perubahan, baik fisik ataupun emosional. Biasanya pubertas pada anak perempuan bisa terjadi di usia antara 10 – 14 tahun. Namun ada juga anak-anak yang mengalami pubertas lebih awal atau lebih lambat.
Mulainya pubertas juga dipengaruhi oleh banyak faktor seperti berat badan anak, asupan nutrisi, kondisi kesehatan, genetik dan juga ras. Secara umum, berikut adalah ciri-ciri pubertas pada anak perempuan:
1. Perubahan Tinggi Badan Lebih Cepat
Perubahan tinggi badan akan sangat terlihat ketika anak memasuki masa puber. Saat sudah memasuki fase pubertas anak perempuan akan mengalami pertambahan tinggi badan sekita 5 – 7,5 cm setiap tahunnya.
Pertambahan tinggi badan ini biasanya akan berhenti pada usia 17 tahun. Pada fase ini nafsu makan anak biasanya juga akan bertambah, maka asupan nutrisi juga harus dijaga untuk menunjang pertumbuhannya.
2. Payudara Mulai Tumbuh
Ciri-ciri yang kedua adalah tumbuhnya payudara. Sebelum anak mengalami menstruasi pertama, biasanya payudara anak perempuan sudah mulai tumbuh. Hal itu kerap kali ditandai dengan munculnya rasa nyeri. Saat itu merupakan waktu yang tepat untuk memulai edukasi anak mengenai pubertas.
3. Muncul Rambut Genital
Seiring dengan perubahan tubuh yang terjadi, rambut halus juga mulai muncul pada area genital anak. Hal ini dikarenakan tubuh mulai membuat hormon adrenal. Fase ini dialami oleh anak perempuan dan juga anak laki-laki.
4. Perubahan Suara dan Bentuk Tubuh
Suara dan bentuk tubuh anak perempuan juga mengalami perubahan. Misalnya saja area pinggang yang mengecil dan area pinggul yang mulai membesar. Selain itu, suara anak perempuan juga berubah menjadi lebih lembut.
5. Munculnya Jerawat
Ciri-ciri pubertas pada anak perempuan yang kelima adalah munculnya jerawat. Ciri ini juga yang biasanya membuat rasa percaya diri anak perempuan menurun. Jerawat ini muncul karena adanya perubahan hormon dalam tubuh anak.
6. Mengalami Menstruasi
Ciri-ciri puncak dari masa pubertas anak perempuan adalah mengalami mentruasi pertama. Pada masa ini, sebaiknya orangtua memberi dukungan karena banyak anak merasa bingung.
Berikan pengertian mengenai menstruasi secara lengkap dalam bahasa yang mudah dipahami oleh anak. Mulai dari cara menggunakan pembalut dan membereskannya setelah digunakan, dan juga merawat diri selama menstruasi untuk menghindari terjadinya iritasi.
7. Keringat Berlebih dan Bau Badan
Memasuki masa pubertas, baik anak laki-laki ataupun perempuan umumnya akan memproduksi keringat lebih banyak. Di mana biasanya akan diikuti oleh munculnya bau badan.
Hal tersebut sejatinya merupakan hal yang normal. Sebab, pada saat pubertas kelenjar keringat juga menjadi lebih besar dan lebih aktif. Pada fase ini, sebaiknya orang tua mengajarkan untuk mengatasi bau badan dan menekankan kepada anak agar selalu menjaga kebersihan, guna mengurangi munculnya bau badan
8. Perubahan Mood
Selain perubahan fisik, pada anak perempuan juga terjadi perubahan emosional di masa pubertas. Biasanya, anak mudah berubah mood dan menjadi lebih sensitif.
Selain itu, pada fase ini rasa percaya diri anak bisa saja mengalai penurunan akibat berbagai perubahan fisiknya. Hal tersebut merupakan sesuatu yang normal. Dukunagn dari orang tua dan keluarga sangat lah penting Sebab, anak akan membutuhkan dukungan lebih, saat memasuki fase pubertas ini.
